PELABUHAN PENUMPANG TANJUNG PINANG KEPULAUAN RIAU
Pada
Awal perkembangannya , pelabuhan yang dikenal sebagai Pelabuhan Tanjung Pinang
adalah Pelabuhan Sri Bintan Pura yang ada saat ini dengan sarana dan
fasilitasnya di bangun pada tahun 1925 dan diresmikan pada tanggal 21 Januari
1984 dengan nama Sri Bintan Pura. Yang maknanya adalah "Pintu Gerbang
Kepulauan Riau yang permai dan terletak di Pulau Bintan yang gemerlapan".
Area Pelabuhan Sri Bintan Pura tidak hanya sebagai pintu gerbang untuk keluar masuk wilayah Kota Tanjung Pinang, tetapi juga sebagai tempat aktivitas masyarakat, khususnya masyarakat di tanjung Pinang untuk santai, jalan-jalan di pesisir laut, tempat berkumpul pada sore hingga malam hari. Dan hal ini telah berlangsung dari dulu hingga kini telah menjadi kebiasaan masyarakat dari semua umur. Aktivitas keseharian masyarakat ini membuat pihak pelabuhan merasa terganggu, akan lingkungan kerjanya.
Walaupun sebenarnya aktivitas masyarakat ini tidak mengganggu jam kerja dad pihak pelabuhan. Akibat dari aktivitas masyarakat khususnya dari usia remaja, mereka banyak meninggalkan bekas sepatu pada tembok perkantoran yang diduduki, membuat perkumpulan kecil yang tersebar dan tidak terpantau dan duduk-duduk pada pagar jembatan yang dapat membahayakan keselamatan.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban pelabuhan serta melestarikan aktivitas keseharian masyarakat, maka dalam penggabungan kedua aktivitas tersebut, perlu diperhatikan tentang kebutuhan dan batasan-batasan area untuk kedua belah pihak, sehingga kebutuhan yang menyangkut untuk kebersamaan dan privasi dapat terjaga.
Komentar
Posting Komentar